Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan keberadaan ion-ion akibat penguraian suatu senyawa elektrolit dalam air. Penguraian suatu zat menjadi ion-ionnya disebut sebagai ionisasi. Zat-zat apa sajakah yang tergolong elektrolit? Contoh dari zat yang termasuk elektrolit adalah asam, basa, dan garam.
Zat-zat elektrolit dapat dikelompokkan menjadi :
- Elektrolit kuat, yaitu zat-zat yang dalam air akan terurai seluruhnya menjadi ion (terionisasi sempurna) terdiri dari asam kuat (H2SO4, HNO3, HCl, HBr, HI, HClO4), basa kuat (semua basa dari logam alkali dan alkali tanah), dan semua garam, kecuali garam – garam merkuri.
- Elektrolit lemah, yaitu zat – zat yang di dalam air tidak seluruhnya terurai menjadi ion – ion (atau dapat dikatakan hanya terionisasi sebagian), yang terdiri dari asam lemah, basa lemah, dan garam – garam merkuri.
Parameter untuk menentukan kekuatan ionisasi
adalah derajat ionisasi, dimana derajat ionisasi berbanding lurus dengan jumlah
mol zat yang mengion dan berbanding terbalik dengan jumlah mol zat mula – mula.
Secara matematis, derajat ionisasi dirumuskan :
Nilai derajat
ionisasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0% - 100%.
Nilai derajat
ionisasi = 1 atau 100%, maka larutan tergolong elektrolit kuat
Nilai derajat
ionisasi > 0, tetapi < 1 maka larutan tergolong elektrolit lemah
Nilai derajat
ionisasi = 0 atau 0%, maka larutan tergolong non – elektrolit.
Daftar Pustaka
Nuryati, M.Pd, Dra. Leila; Kartini, M.Si, Ir.
Tin; Al Hamdika, S.Si. Dinda; 2013; Kimia Dasar; Bogor : SMK – SMAK Bogor