45 Lagu Yang Cocok Buat Pentas dan Latihan Band!

Membentuk sebuah band berarti menyatukan beberapa kepala di bawah satu naungan. Hal ini tidak mudah karena pada dasarnya setiap musisi punya style dan genrenya masing-masing

Berimbas dari sana, penentuan suatu lagu buat ngeband menjadi sulit untuk dilakukan. Yang satu ingin begini, yang satu ingin begitu. Ingin-ingin itu banyak sekali!

Padahal penentuan lagu yang pas dengan karakter band merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut latihan dan manggung.

Bagaimana mau latihan dan manggung kalau belum menentukan lagu yang cocok?

Tenang saja bro, tulisan kali ini didedikasikan khusus buat kamu anak band yang sedang mencari jati diri dan karakter bandmu.

Saya sudah memilah lagu dari berbagai genre dan berbagai zaman yang asyik buat latihan saat liburan dan pentas band.

Mengapa harus lintas genre dan lintas zaman? Karena musik berkualitas bukan bicara genre dan tidak akan lekang oleh waktu.

Bicara musik berkualitas, bicara harmoni, bicara kreativitas.

Catatan: urutan penulisan tidak menentukan lagu mana yang lebih enak.

1. Green Day – Wake Me Up When September Ends

Lagu yang aransemennya kental dengan nuansa punk rock ini merupakan salah satu hits yang sangat melegenda dari Green Day.

Green Day menciptakan lagu ini dengan bagian lagu yang terbilang utuh mulai dari intro hingga outro. Pada bagian tengah terdapat interlude berupa solo guitar milik Billie Joe Amstrong dengan efek distorsi.

Namun sayangnya pada lagu ini tidak dijumpai bagian bridge.

Chord progression dari lagu ciptaan band asal Kanada ini dimulai dari nada dasar G Mayor yang terbilang cukup mudah dinyanyikan dan dimainkan.

Untuk urusan tempo, terjadi peningkatan secara perlahan-lahan pada awal lagu yang kalem hingga klimaksnya yang diiringi tabuhan drum yang cukup liar.

Uniknya tabuhan drum disajikan berselang-seling yaitu mode santai pada prechorus dan mode beringas pada chorus yang cukup pegal untuk dimainkan.

As my memory rest, but never forgets what I lost

2. Muse - Stockholm Syndrome

Muse benar-benar memperhatikan komposisi, chord progression, dan aransemen musik saat menciptakan Stockholm Syndrome.

Semuanya disajikan begitu padat, harmoni, dan mengagumkan.

Dimulai dari instrumen yang digunakan. Muse yang hanya bertiga menggunakan instrumen yang standar-standar saja seperti gitar, bass, dan drum, tanpa keyboard.

Satu-satunya hal menarik dalam aspek instrumen adalah penggunaan efek gitar ala-ala Muse yang unik pada bagian interlude berupa solo guitar.

Namun saya dikejutkan karena penggunaan chord progression yang sangat tidak biasa sepanjang lagu.

Unik, misterius, dan kreatif adalah kesan yang terpikirkan pertama kali.

Dan drumnya, menggugah selera!

This is the last time I abandon you

3. Dewa 19 – Pupus

Mayoritas lagu Dewa sangat gila untuk dinyanyikan karena bermain di nada yang tinggi. Maklum saja, semua vokalisnya memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi.

Sebut saja Once, Ari Lasso, dan yang terakhir Virza.

Tetapi menurut saya, lagu ini sedang-sedang saja alias nggak terlalu tinggi juga nggak terlalu rendah.

Pupus merupakan salah satu hits terpopuler milik Dewa.

Lagu ini pas buat latihan atau sekadar jamming session karena memiliki chord progression yang mudah dan tidak menuntut kepiawaian lebih dari sisi instrumental.

Pupus cocok banget untuk band kamu yang beraliran pop–rock!

Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu

4. Superman is Dead – Jika Kami Bersama

First impression saya terhadap lagu ini adalah sangar!

Tetapi percayalah bahwa dibalik kesangaran lagu ini terdapat untaian chord yang mudah dimainkan.

Temponya terbilang sangat pas buat lagu punk dan iramanya mampu menyihir penonton menjadi ngangguk–ngangguk.

Yang jelas lagu ini pas buat tampil di acara–acara pensi sekolahan dan festival musik.

Dan kami di sini, akan terus bernyanyi. Jika kami bersama, nyalakan tanda bahaya

5. Dewa 19 – Arjuna

Satu kata buat lagu ini, GILA.

Bermain di nada dasar yang tidak terlalu lazim, G Minor, Once benar–benar menunjukkan keperkasaannya sebagai vokalis terutama lengkingan dramatis pada bagian Akulah Arjunaaaaaa aaaa.

Lagu ini cocok buat band kamu yang bergenre pop rock dan sangat direkomendasikan buat kamu para vokalis yang ingin menjajal tantangan baru dalam nge–band.

Hentakan drum pada Arjuna sangat menantang untuk dijajal para drummer karena dimainkan dengan cukup brutal.

Setidaknya ada dua keunikan aransemen lagu versi Dewa ini.

Pertama, adanya bisikan-bisikan ghaib dari Ahmad Dhani pada pertengahan lagu.

Kedua, terjadi perubahan tempo dan ketukan yang dimainkan dengan sangat apik pada akhir lagu.

Tapi semakin jauh ku mencari, cinta semakin aku tak mengerti

6. Pee Wee Gaskin – Sebuah Rahasia

Seperti lagu Jika Kami Bersama, saya rasa lagu bergenre punk rock ini cocok untuk pensi di sekolah. Saya akui bahwa lagu ini apik banget dengan penguasaan instrumen yang lengkap.

Bicara permainan gitarnya, sebenarnya teknik yang digunakan tergolong simple namun keren. Sisipan palm mute di bagian pre-chorus dan bridge benar-benar menyihir!

Ketukan drumnya? Kreatif dan apik!

Jam berhenti di dua belas, kuhabiskan gelas demi gelas. Membuang pahit, sisa yang manis

7. Avenged Sevenfold – So Far Away

Harus diakui bahwa kematian Rev mampu menginisiasi Avenged Sevenfold menciptakan salah satu masterpiece-nya.

So Far Away benar-benar menggambarkan kehilangan dan duka yang mendalam.

Lagu yang dimainkan di nada dasar E Minor ini terdengar mudah dimainkan tetapi jangan salah bahwa lagu ini lumayan susah bagi pemula.

Yup, jangkauan vokal Matt Shadow yang lebar menjadi tantangan yang cukup sulit bagi para vokalis.

Permainan drumnya sendiri lumayan susah karena saat itu posisi drummer dipegang oleh Mike Portnoy yang terkenal jenius.

Power chord di lagu ini apik banget, dengan efek overdriven yang terdengar lembut namun tetap berkesan rock. Penggunaan gitar string sebagai ryhtem menambah kesan akustik.

Di akhir lagu, pendengar disuguhkan dengan petikan gitar akustik bersenar dua belas dan outro overdriven milik Synyster Gates. Wow!

I love you, you're ready. The pain is strong and urges rise

8. Guns N’ Roses – Sweet Child O’ Mine

Sweet Child O'Mine adalah salah satu lagu rock yang paling melegenda sepanjang sejarah.

Saking populernya, tukang fotocopy deket sekolah selalu memainkan lagu ini. Bukan memainkan mp3 melainkan memutar video klipnya hahaha.

Jujur saya sampai bosan mendengarnya.

Membawakan lagu ini yang mirip dengan versi aslinya pasti akan susah karena lagu ciptaan GNR sebagian besar bermain half step down alias diturunkan 1/2 nada.

Ditambah solo gitar ala Slash membuat jari keriting

She's got eyes of the bluest skies, as if they thought of rain

9. Mr. Big – Wild World

Wild World sangat cocok buat kamu yang punya band bergenre pop rock.

Sisi easy listening dan nuansa akustik membuat lagu ini pas banget untuk mengisi jamming session di studio latihan.

Bermain di nada dasar D minor, Mr. Big mampu membuat lagu yang renyah didengar dan mudah dimainkan.

Hope you have a lot of nice things to wear

10. Chrisye - Untukku

Setelah dari tadi berputar-putar pada lagu bergenre rock, sekarang kita rehat sejenak dengan karya musisi lokal bernuansa pop jazz.

Untukku merupakan salah satu hits yang dinyanyikan oleh Chrisye.

Nuansa pop jazz yang begitu kental membuat lagu ini sangat elegan dan cocok dibawakan di cafe.

Secara keseluruhan, untukku merupakan lagu galau yang dibawakan dengan elegan.

Yup, liriknya penuh kesabaran, kepastian, dan keyakinan dalam menanti seseorang.

Saat lautan kau sebrangi, janganlah ragu bersauh. Ku percaya hati kecilku, kau takkan berpaling

11. Muse – Hysteria

Ah, lagu ini mengingatkan saya sewaktu pentas wisuda kakak kelas di mana band saya membawakan lagu ini.

Belakangan ini saya baru sadar bahwa ternyata lagu ini nggak pas dibawakan saat perpisahan.

Untuk memainkan lagu Hysteria, band kamu harus mempunyai bassist yang mumpuni. Pasalnya skill bermain bass adalah hal yang ditonjolkan dari lagu ini.

Untuk solo gitar, menurut saya nggak terlalu susah tetapi terdengar seperti skill tingkat dewa.

Jadi bagi para lead guitarist yang mau tampil "wah" dengan skill yang pas–pasan, saya sarankan untuk mempelajari lagu ini.

I want it now, give me your heart and your soul

12. J Rocks – Meraih Mimpi

Keseruan lagu ini sudah dimulai sejak intro-nya dimainkan. Saya akui, intro lagu Meraih Mimpi merupakan salah satu intro lagu rock yang paling saya sukai.

Ditinjau dari liriknya, J Rocks mengajak pendengar untuk terus semangat dalam mengejar impian.

Drum dimainkan dengan begitu menggebu-gebu, sangat cocok dengan karakter dan nuansa yang ditawarkan lagu.

Plus solo gitarnya menuntut skill yang mumpuni dalam teknik tapping, tentunya mampu membuat penonton berdecak kagum.

Kita kan terus berlari, takkan berhenti di sini

13. My Chemical Romance – Helena

Lagu ini merupakan salah satu lagu yang paling hits dari My Chemical Romance.

Walaupun bisa dibilang lagu metal, tetapi lagu ini punya nada yang enak dan nggak asal berisik seperti lagu metal pada umumnya.

Dan liriknya pun ternyata galau.

Untuk kamu para drummer, lagu ini menuntut skill yang lumayan tinggi ya! Rawan banget miss ketukan.

And like the blade you stain. Well, I've been holding on tonight

14. Bon Jovi – It’s My Life

It’s My Life dari Bon Jovi merupakan lagu yang gahar. Saya yakin kamu pasti familiar dengan lagu ini semenjak intro-nya yang khas.

Bisa dibilang lagu rock ini merupakan hits andalan dari Bon Jovi.

Di luar itu, saya tidak mengesampingkan berbagai masterpiece lainnya seperti Always, Bed of Roses, You Give Love a Bad Name dan lain-lain.

Bermain di nada dasar C minor, nada dasar lagu ini memang nggak lumrah.

Tapi percayalah, penonton pasti bersorak ketika kamu memainkan lagu ini!

I ain't gonna live forever, I just want to live while I alive. It's my live!

15. Creed – One Last Breath

Bagian paling menarik dari lagu ini adalah intro yang dimainkan dengan clean guitar,

Suasana lagu berubah 180 derajat saat memasuki di chorus, di mana efek gitar sudah diganti menjadi distorsi.

Meskipun demikian, lagu ini tergolong lumayan mudah lho! Cocok untuk kamu yang ingin tampil kece dengan skill pas-pasan.

Please come now, I think I'm falling. I'm holding on to all I think is safe

16. ONE OK ROCK – The Beginning

Bagi yang belum pernah mendengar nama ONE OK ROCK, saya akan memberikan sedikit informasi.

ONE OK ROCK merupakan band bergenre japanese rock asal negeri matahari terbit, Jepang.

Band ini menunjukkan perkembangan yang konstruktif baik di industri musik Jepang maupun mancanegara.

Hal ini disebabkan banyak karya-karyanya yang menggunakan campuran bahasa Jepang dan bahasa Inggris, persis seperti lagu The Beginning.

Saat ini ONE OK ROCK sudah bernaung di bawah label musik internasional Fueled by Ramen, satu atap dengan Paramore dan Simple Plan.

Back to the topic, menurut saya The Beginning merupakan salah satu karya terbaik dari ONE OK ROCK.

Lengkingan suara Taka dengan pronunciation-nya yang khas, distrosi gitar Toru yang kasar, dan hentakan drum Tomo yang menggebu-gebu dan liar benar-benar berpadu menjadi sebuah karya yang padat.

Oh iya, lagu ini menjadi soundtrack dari live action Rurouni Kenshin pada tahun 2012.

As the world falls apart around us, all we can do is hold on. Hold on!

17. Sheila On 7 – Hari Bersamanya

Kalau kebanyakan lagu di atas hanya disukai kaum pria, lagu yang satu ini cocok untuk pensi yang bersifat umum karena disukai lintas gender.

Entah kenapa saya merasa bahwa banyak lagu ciptaan SO7 yang menghipnotis kepala untuk ngangguk-nganggu tanpa diperintah. Sihir macam apa ini, keren!

Bermain di nada dasar A Mayor, lagu ini terdengar konyol di intro-nya. Justru kekonyolan itu yang membekas di benak pendengar.

Oh Tuhan, beri aku kesempatan 'tuk menatap matanya

18. Iwan Fals - Yang Terlupakan

Epik!

Sebagai salah satu musisi ternama tanah air, kualitas bang Iwan tidak diragukan lagi.

Bahkan menurut saya, beliau adalah salah satu kiblat musik nasional. Karya-karyanya banyak yang melegenda hingga sekarang.

Begitu pula dengan hits Yang Terlupakan. Tidak diragukan lagi bahwa lagu ini hanya satu di antara berbagai hits lainnya yang tidak kalah fenomenal.

Lagu yang ditulis oleh seorang maestro memang berbeda karena mengusung kualitas baik segi musikalitas maupun lirik.

Pernah ku mencoba 'tuk sembunyi, namun senyummu tetap mengikuti

19. Ungu ft. Andien - Saat Bahagia

Masih muter-muter dunia musik lokal, kali ini saya merekomendasikan lagu pop jazz yang sudah lama ngehits.

Yup, Saat Bahagia yang dibawakan oleh Ungu ft. Andien.

Pembawaan Andien yang begitu eksotis dengan aksen-aksen jazz yang kental membuat Pasha kalah dominan.

Pada akhir lagu, Andien mengakhirinya dengan suara tawa yang benar-benar renyah!

Lagu ini cocok buat dibawakan pada cafe karena easy listening.

Mungkin aku terlanjur tak sanggup jauh darimu

20. Jamrud – Pelangi di Matamu

Bermain di nada dasar A Mayor, bisa dibilang Pelangi di Matamu adalah lagu paling popular dari Jamrud.

Lagu ini sangat cool walaupun instrumen yang digunakan nggak selengkap lagu band pada umumnya.

Dengan sedikit aransemen, lagu ini akan cocok kalau dimainin dengan drum dan gitar distorsi.

Dengan aransemen juga, lagu ini bisa dibawakan dengan suasana pop jazz yang elegan.

Mungkin Sabtu nanti kuungkap semua isi di hati

21. Nirvana – Smells Like Teen Spirit

Kurt Cobain merupakan salah satu musisi yang antimainstream.

Terbukti dari salah satu karyanya yang satu ini.

Lagu ini tergolong simple soalnya chord yang dipakai itu–itu saja. Tetapi Smells Like Teen Spirit memiliki aura rock yang spesial.

Drumnya terdenger sangat liar dan temponya lumayan cepat.

Bermain di nada dasar F Minor, aransemen lagu ini sangat sederhana dan instrumen yang digunakannya pun sederhana.

And I forget just why I taste. Oh yeah, I guess it makes me smile

22. Dewa 19 - Kangen

Tidak dapat diragukan lagi bahwa lagu Kangen sangat melekat dengan image Dewa 19.

Pada masa itu, Dewa 19 dipersenjatai oleh Ari Lasso sebagai pentolan utamanya.

Lagu ciptaan Ahmad Dhani ini mengusung lirik yang puitis dan dipenuhi kegalauan tingkat tinggi. Namun aransemen musiknya dibuat sebaliknya, seolah-olah menggambarkan ketegaran tokoh utama di dalam lagu.

Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang. Melepas semua kerinduan yang terpendam

23. J Rocks – Falling in Love

Sebagai band yang terinspirasi oleh L'arc~en~Ciel, band lokal ini mampu membuat lagu romance yang kental dengan nuansa musik rock Jepang.

Nadanya terasa manis. Intro-nya selow dan passionate, pas banget sama karakter lagu ini.

Meskipun dimainkan di nada dasar yang umum (D Mayor), Falling in Love punya chord progression yang unik karena kemunculan E Mayor pada bagian prechorus dan chorus.

J-Rocks sepertinya lagi baper abis saat membuat lagu ini. Salut deh buat J-Rocks!

Kau yang kuinginkan, meski tak ku ungkapkan

24. Sheila On 7 – Melompat Lebih Tinggi

Melompat Lebih Tinggi merupakan salah satu lagu Sheila On 7 yang paling bikin heboh. Pokoknya menyemarakkan suasana banget!

Harap berhati-hati saat memainkan lagu ini karena mampu membuat kepala ngangguk–ngangguk sendiri, kaki jingkrak-jingkrak sendiri, bahkan bikin tangan dorong–dorong teman sendiri.

Secara keseluruhan sangat cocok buat dimainkan di pentas seni sekolah.

Tidak berhenti di situ saja keunikan lagu ini. Ditinjau dari segi musikalitasnya, progression chord diciptakan dengan kreativitas tingkat tinggi.

Pada bagian awal lagu, Duta bernyanyi pada nada dasar D Mayor. Progresi ini dipertahankan hingga prechorus kemudian naik dua nada menjadi F# Mayor.

Semuanya dilakukan dengan apik tanpa cacat sedikit pun. Benar-benar menakjubkan!

Bersama kita bagai hutan dan hujan. Aku ada karena kau telah tercipta

25. Tipe X – Genit

Pas intro, seketika lagu ini udah pasti di-judge sebagai lagu rock. Ternyata oh ternyata, ini adalah lagu ska!

Kolaborasi snare dan close hi hat yang dipukul selang-seling merupakan ciri khas lagu bergenre ska.

Dilihat dari insrumentasi, Tipe - X melengkapi bandnya dengan tiupan terompet sebagai penguat cita rasa musik ska.

Pada lagu Genit, kita dapat menjumpai permainan terompet pada beberapa bagian lagu.

Wangi parfum semerbak membius pusat saraf, hadirkan bayangan 'tuk lepas keresahan

26. Muse - Sing for Absolution

Kejeniusan Matt Bellamy dalam menciptakan dan mengomposisi suatu lagu tidak bisa dibantah.

Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Bellamy tertarik dengan nuansa-nuansa astronomi, terbukti dari beberapa karyanya baik secara eksplisit maupun implisit terkait dengan bidang ini.

Salah satunya adalah Sing for Absolution.

Ketika mendengarkan untuk pertama kali, saya membayangkan sedang berada di pesawat antariksa yang sedang melaju menuju suatu eksoplanet.

Entah khayalan saya yang terlalu mengada-ngada, ataukah gambaran ini memang hal yang sengaja diciptakan Muse.

Dan setelah menonton video klipnya, ternyata benar-benar menceritakan tentang perjalanan luar angkasa.

Ditinjau dari segi musikalitasnya, lagu ini bermain di nada dasar D minor dan (lagi-lagi) menggunakan chord progression yang tidak lazim digunakan musisi.

Yup, terdapat kemunculan E Mayor pada untaian chord bernada dasar D minor. Aneh sekali!

Tiptoe to your room, a starlight in the gloom. I only dream of you, and you never knew

27. Maroon 5 - Sugar

Nuansa pop jazz begitu terasa pada lagu Sugar ciptaan Adam Levine, penggawa utama Maroon 5. Kesan luxury adalah yang pertama kali terbesit ketika saya mendengar lagu ini.

Lekikan vokal Adam Levine yang khas banget dapat dijumpai di sepanjang lagu yang sangat easy listening ini.

Jika dilihat dari musikalitasnya, saya tidak menemukan keunikan dalam lagu ini baik dari chord progression hingga penggunaan alat musiknya.

Namun tetap saja lagu ini mampu menyihir pendengarnya, termasuk saya, untuk mendengarkan berulang kali.

Tak aneh bahwa saar ini video klip Sugar yang diupload tahun 2015 itu berhasil menduduki peringkat 9 sebagai video yang paling banyak ditonton di YouTube dengan views melebihi 2,51 milliar dan terus bertambah setiap menitnya.

I need your loving, loving, I need it now

28. Padi – Sang Penghibur

Saya bermimpi untuk memainkan lagu ini di panggung yang megah walaupun sampai saat ini belum terwujud.

Melalui berbagai karyanya, termasuk lagu ini, Padi menunjukkan bahwa mereka bukan band asal-asalan yang hanya meraih popularitas sementara.

Sang Penghibur merupakan salah karya musisi lokal yang patut dijadikan kiblat bagi seluruh musisi tanah air yang mengaku mencintai musik rock.

Dalam lagu ini, terlihat jelas bahwa semua musisi anggota grup band Padi memiliki talenta yang luar biasa, terbukti melalui intro, ketukan drum, permainan bass, solo guitar, dan lirik.

Bukankah hidup ada perhentian, tak harus kencang terus berlari

29. Eagles – Hotel California

Hotel California merupakan salah satu lagu rock yang sangat melegenda.

Salah satu hal yang membuat lagu ini begitu dikenal adalah desas-desusnya bahwa lagu ini bercerita tentang sebuah hotel di California yang secara tersembunyi berfungsi sebagai gereja penyembah setan.

Selain itu, kualitas lagu ini juga tak kalah menarik.

Dimulai dari intro-nya yang epik dan horor, chord progression dengan pattern yang unik, dan solo gitar yang mengagumkan.

Bayangkan, solo gitar ditempatkan pada akhir lagu dan merangkap sebagai outro. Durasinya? Dua menit full atau mencakup 1/3 keseluruhan lagu.

Tak aneh jika solo gitar ini ditempatkan pada urutan delapan di 100 solo gitar terbaik sepanjang sejarah versi majalah Rolling Stone.

You can check out anytime you like, but you can never leave!

30. Chrisye - Aku Cinta Dia

Di posisi 30 ini kita rehat sejenak dari lagu-lagu yang bikin kepala mumet.

Ah, lagu ini merupakan lagu yang sangat ceria, menceritakan perasaan cinta seorang remaja yang meluap-luap, penuh hasrat dan gelora.

Cocok banget buat band yang suka genre pop jazz. Nggak ada salahnya menampilkan lagu ini pada perlombaan band atau mengisi acara di cafe.

Oh Tuhan tolonglah, aku cinta, aku cinta dia!

31. Slank – Terlalu Manis

Memang betul bahwa Slank merupakan band yang identik dengan kontroversi, tetapi fakta bahwa musiknya berkualitas tidak bisa disanggah.

Satu lagi karya musisi tanah air yang penuh inspirasi dan patut diacungi jempol.

Terlalu Manis bisa banget dicoba buat kamu yang mau mencoba genre rock blues.

Intronya itu lho, kece banget karena menggunakan harmonika. Wow! Rupanya Kaka benar-benar mencintai blues, hehehe.

Kuambil gitar, dan mulai memainkan lagu lama yang biasa kita nyanyikan

32. Sheila On 7 – Dan

Sebuah masterpiece dan playlist wajib bagi generasi 90'an.

Dilihat dari lirik dan aransemennya, tidak diragukan bahwa lagu Dan benar-benar mewakili kegalauan.

Bermain di nada dasar yang tidak lumrah, G# Mayor, untuk memainkan lagu ini tidak memerlukan instrumen band yang ribet.

Dan bukan maksudku, bukan inginku melukaimu. Sadarkah kau di sini ku pun terluka?

33. Jikustik - Untuk Dikenang

Lagu ini mengandung lirik yang maknanya begitu dalam, mengenai kenangan yang telah dibuat dan hanya mempunyai dua pilihan, ingin disimpan atau dilupakan.

Bermain di nada dasar C Mayor, lagu ini cocok bagi hampir seluruh vokalis lokal.

Intronya sengaja dibuat dengan petikan yang syahdu. Permainan gitar mendadak menggila pada interlude yang keluar jalur dari C Mayor.

Pas banget dinyanyikan saat perpisahan!

Ingat aku saat kau lewati jalan ini, setapak berbatu. Kenang aku bila kau dengarkan lagu ini, terlantun perlahan

34. Kahitna - Takkan Terganti

Banyak yang mengira bahwa hits Takkan Terganti dimiliki Marcell, padahal sebenarnya lagu ini adalah milik grup musik Kahitna.

Entah mengapa saya merasa bahwa nuansa romansa sangat pas apabila dipadukan dengan musik pop jazz, seperti lagu ini.

Meskipun instrumen aslinya lebih sedikit daripada band pada umumnya, dengan sedikit aransemen kamu bisa memainkan lagu ini sebagai suatu band yang utuh.

Untuk menambah kesan jazz, jangan lupa gunakan chord berjenis dominan.

Namun untuk bisa memainkan lagu ini, bandmu membutuhkan keyboardist yang handal ya!

Kau bukan hanya sekadar indah, kau tak akan terganti

35. Coldplay - Fix You

Sebuah lagu yang menyentuh siapa pun yang mendengarnya.

Konon Chris Martin menciptakan lagu ini untuk menghibur mantan istrinya yang sedih akibat kehilangan ayahnya.

Dan piano yang digunakan pada lagu ini juga merupakan peninggalan sang ayah tersebut.

Bermain di nada D# Mayor, lagu ini menggambarkan kemampuan vokal Chris Martin yang unik.

Lights will guide you home, and ignite your bones. I will try to fix you

36. Guns N' Roses - November Rain

Menurut saya, November Rain merupakan lagu ballad rock terbaik hingga saat ini.

Saya rasa hanya band sekelas GNR saja yang mampu membuat lagu seapik ini.

Lagu ini dibuat oleh Axl Rose selama kurang lebih delapan tahun. Pada awalnya lagu ini berdurasi 18 menit namun dipangkas menjadi 8 menit 57 detik.

Julukan masterpiece tidak berlebihan untuk menggambarkan November Rain.

Liriknya ditulis secara mendalam, penuh makna. Musiknya dimainkan dengan megah, kaya akan instrumen yang saling menciptakan harmoni.

Permainan grand piano Axl Rose sudah memasuki tahapan yang sangat rumit dan hanya bisa dijangkau pianis bertalenta saja.

Tak mau kalah, Slash memainkan tiga buah solo gitar dalam lagu ini dengan Les Paul kesayangan. Ketiganya benar-benar epik!

Pada video klipnya, solo pertama dan kedua dimainkan Slash di depan gereja tua yang berada di tengah padang pasir. Di solo ketiga, Slash memainkannya di atas grand piano yang dimainkan Axl Rose di tengah konser.

Pertunjukan yang menakjubkan!

Dan yang paling berkesan adalah efek hujan dan petir pada akhir lagu, menggambarkan kesedihan mendalam yang dihayutkan oleh hujan bulan November.

'Cause nothing last forever, even cold November Rain

37. The Rock - Kamu Kamulah Surgaku

Seperti namanya, The Rock kerap membawakan lagu-lagu bernuansa keras dan ngerock banget seperti hits Kamu Kamulah Surgaku.

Saat itu The Rock diisi oleh musisi asing dengan Ahmad Dhani sebagai pentolan utama.

Sebagai salah satu musisi tanah air, Ahmad Dhani memang jenius. Ia mampu membuat lagu yang keren baik lirik dan musikalitasnya.

Diawali dengan riff gitar dan hentakan drum yang sangat keren membuat kamu yang memainkan lagu ini akan terlihat beringas!

Dhani juga menyisipkan nuansa-nuansa Persia pada lagu ini, suatu ciri khas yang melekat pada karya-karyanya.

Tahukah kamu di setiap tidurku, ku kagumi wajahmu

38. ONE OK ROCK - Wherever You Are

Kembali lagi kepada band beraliran rock asal Jepang, ONE OK ROCK.

Kali ini saya menempatkan lagu Wherever You Are karena mengusung konsep galau tetapi dibawakan dengan aliran rock.

Pada satu menit pertama, alur lagu masih damai dan mencerminkan kegalauan sejati. Hanya suara vokal Taka yang khas dan iringan clean guitar saja yang terdengar. Tanpa bass, tanpa drum.

Mulai menit ke-2, ONE OK ROCK mulai menggila. Yup, alur permainan mulai lebih keras dengan masuknya drum dan gitar distorsi.

Tak lupa kehadiran solo gitar ala Toru mewarnai interlude lagu ini.

Dan yang paling saya suka adalah ending-nya, dimainkan dengan fade away pada A minor dalam lagu bernada dasar E Mayor.

Oh iya, lagu ini punya cerita tersendiri. Konon lagu ini diciptakan oleh Taka sebagai hadiah pernikahan temannya lho!

Baca juga: Chord ONE OK ROCK - Wherever You Are

I don't need a reason. I just want you, baby.

39. Linkin Park - Numb

Sebagai salah satu band terkemuka di dunia, rasanya sangat pantas untuk memasukkan Linkin Park ke dalam list ini.

Bagaimana tidak, hits Numb miliknya sangat cocok untuk dibawakan saat pentas seni maupun sekedar latihan di studio band.

Lagu ini cocok buat band kamu yang mengusung tema elektronik karena pada beberapa bagian memerlukan instrumen yang tidak lazim digunakan.

Yang paling saya suka dari lagu ini adalah karakter suara dari sang vokalis Chester Bennington, khususnya pada bagian chorus.

Yup, dia scream.

Selain Numb, tak ada salahnya juga mencoba lagu In the End, New Divide, dan What I've Done. Kesemua lagu itu memiliki aura dan karakter yang serupa.

I know you were just like me, with someone dissappointed in you

40. System of A Down - Lonely Day

Saya rasa ide utama yang disajikan dalam lagu ini adalah rasa kesepian yang dialami para personil System of A Down (mungkin, hehehe).

Sebagai informasi tambahan, band dengan personil keturunan Armenia ini menyajikan nuansa etnik Timur Tengah yang dipadukan dengan genre metal.

Karakter band ini ditunjukkan melalui berbagai karyanya, termasuk Lonely Day.

Meskipun temanya sedikit sedih, tetapi tidak membuat lagu ini menjadi lembek. Hentakan drum yang keras dan gitar yang kasar tetap dijumpai pada lagu ini.

Ciri khas dari Lonely Day adalah pada transisi yang kontras antara bagian prechorus dan chorus, mirip Wake Me Up When Septermber Ends.

Bermain di nada dasar G# Minor, lagu ini hanya membutuhkan instrumen berupa gitar, bass, dan seperangkat drum.

Such a lonely day, and it's mine. Is day that I'm glad that I survived

41. Oasis - Don't Look Back in Anger

Saya memasukkan lagu ini khusus buat kamu band yang mengusung aliran british.

Merupakan masterpiece dari Oasis, lagu ini sangat populer tidak hanya bagi penggemarnya saja melainkan mereka yang bahkan baru mendengarnya di suatu tempat.

Intronya dimainkan dengan lantunan piano pada C Mayor. Ditinjau dari kelengkapan strukturnya, lagu ini terbilang lengkap karena memiliki prechorus dan interlude.

Pada video klipnya, sang drummer memainkan drumnya di tengah kolam berenang. Benar-benar menarik!

I'm gonna start a revolution from my bed, cause you said the brains I had went to my head

42. Bondan Prakoso & Fade 2 Black - Kita Selamanya

Lagu ini saya rekomendasikan buat kamu yang akan tampil pada acara perpisahan sekolah atau kampus.

Liriknya yang ngena banget dibalut dengan aransemen yang ceria membuat acara perpisahan yang sedih menjadi lebih berwarna.

Tak lupa kehadiran rap pada bagian verse dan suara tawa pada bagian tengah membuat lagu ini semakin kaya.

Recomended banget buat band yang memiliki rapper :)

Cinta masa sekolah yang pernah terjadi, that was the moment a part of sweet memory

43. Projector Band - Sudah Ku Tahu

Mungkin nama Projector Band belum begitu dikenal di Indonesia.

Yup, Projector Band bukan berasal dari Indonesia melainkan negeri Jiran, Malaysia.

Band ini memulai debutnya dan mengagetkan banyak pihak dengan single andalannya, Sudah Ku Tahu.

Bagi pecinta slow rock, kamu pasti langsung menyukai lagu ini saat pertama kali mendengarnya.

FYI, saya mendengarnya ketika berada di suatu restoran di Tasikmalaya saat sedang melakukan kunjungan industri.

Yang membuat lagu ini spesial adalah aransemen-nya yang sangat menakjubkan, solo gitarnya yang mengagumkan dan tentunya suara sang vokalis yang menggelegar hingga langit ke tujuh, hehehe.

Walaupun sebenarnya saya kurang begitu suka dengan liriknya karena terkesan cengeng.

Seringkali aku menduga, seringkali ini terjadi.

44. Muse - Neutron Star Collision (Love is Forever)

Lagi-lagi Muse memasukkan unsur astronomi pada lagunya.

Neutron Star Collision merupakan salah satu lagu terbaik dari Muse. Ditulis dengan perumpamaan-perumpamaan yang manis, diaransemen dengan menyisipkan unsur romansa yang kental.

Maklum, lagu ini digunakan sebagai soundtrack dari The Twilight Saga: Eclipse.

Hal yang paling berkesan dari lagu ini adalah guitar riff yang menunjukkan transisi F Mayor ke F Minor dan permainan piano bernuansi klasik romantis.

The world is broken, halos fail to glisten. You try to make a difference but no one wants to listen

45. White Lion – You’re All I Need

Yang saya pernah dengar dari Ahmad Dhani, lagu ini sangat popular di Indonesia pada tahun ’90 an karena sering ditampilkan saat kelulusan.

Nggak mau banyak komentar, pokoknya lagu ini worth it banget buat dikuasai!

All that I need, is for you to believe. All that I need, is you

Penutup...

Itulah sekumpulan lagu yang saya rasa sangat cocok untuk dimainkan pada pentas seni, lomba musik, maupun pengisian acara di cafe-cafe.

Yang perlu diperhatikan adalah lagu apapun yang kamu mainkan, yang terpenting adalah kekompakan dan kerapihan permainan setiap individu dalam suatu band sehingga akan menciptakan harmoni.

Jangan lupa untuk melatih keterampilan bermusik tiap personil karena sangat berpengaruh terhadap performa suatu band.

Kamu punya lagu yang nggak kalah asyik? Corat-coret di bawah :)

Mau download lagu di atas dengan gratis dan tanpa terkena pelanggaran hak cipta? Kamu bisa cek di tempat download lagu tanpa hak cipta berikut!