Kembang Api Stronsium (merah) |
Assalamualaikum.
Tugas memang suatu hal yang tidak mungkin berhenti di SMAKBo. Kali ini ane
mendapatkan tugas Kimia Anorganik mengenai unsur Stronsium, dimulai dari
sejarah, sifat dan ciri - ciri Stronsium, sumber - sumber Stronsium, dan
isolasi maupun pembuatan Stronsium.
Langsung saja gan, chekidot!
Apa itu Stronsium?
Stronsium
(ada juga yang menulisnya Strontium), merupakan unsur logam dari golongan II A
atau golongan 2 perioda ke - 5 setelah Kalsium dan sebelum Barium. Asal muasal
nama Stronsium adalah dari kata "Strontion", yaitu nama sebuah daerah
di Skotlandia (baca judul selanjutnya sejarah singkat). Stronsium diberi
lambang kimia Sr dengan nomor atom 38, nomor massa 88 g/mol, dan dalam suhu
ruang Stronsium termasuk logam padat yang berwarna keperakan. Logam ini apabila
kontak dengan udara membentuk oksida akan berubah warna menjadi kuning.
Sejarah Singkat
Stronsium
pertama kali ditemukan sebagai batuan mineral Strontianite (SrCO3)
oleh penduduk Skotlandia (Scottish) di penambangan timbal setempat pada tahun
1787. Tiga tahun selanjutnya (1790) bapak Adair Crawford mengakui bahwa
Stronsium merupakan turunan dari mineral Barium dan golongan II A. Ia telah
mempelajari reaksi antara Witherite (Barium Karbonat BaCO3) dengan
Asam Klorida, namun reaksi tidak memberikan hasil seperti yang seharusnya. Ia
berkesimpulan bahwa ada komponen lain pada sampel sampel batuan Witherite yang
mengganggu jalannya reaksi dan iapun menemukan suatu mineral baru yang diberi
nama Strontianite (SrCO3). Logam Stronsium murni selanjutnya pertama
kali diisolasi dengan elektrolisis Stronsium Klorida oleh Sir Humphry Davy
(kimiawan asal Inggris) pada 1808.
Sumber
Stronsium
banyak terdapat di alam sebagai mineral Celestite (SrSO4) dan
Strontianite (SrCO3). Negara – negara penghasil Stronsium di dunia
antara lain China, Inggris, Tunissia, Russia, Jerman, Mexico, dan Amerika
Serikat.
Sifat Fisika
Nomor
Atom : 38
Nomor
Massa : 87,616646 g/mol
Golongan : II A Logam Alkali Tanah
Warna : keperakan
Klasifikasi : logam
Titik
Didih : 1655K (13820C)
Titik
Leleh : 1050K (7770C)
Kerapatan : 2,64 g/cm3
Warna
nyala : merah (inilah mengapa
Stronsium digunakan pada kembang api dan petasan)
Reaktif
dengan udara dan dapat terbakar secara tiba – tiba membentuk Stronsium Oksida
(SrO)
Sifat Kimia
Karena
berasal dari Golongan II A, Stronsium memiliki 2 buah elektron valensi
(elektron valensi adalah elektron yang menempati kulit terluar dari suatu
atom). Jari - jari atom dan karakter logamnya lebih besar dibandingkan Be, Mg,
Ca akan tetapi lebih kecil dibandingkan Ba.
1.
Reaksi Stronsium dengan air
Stronsium
akan bereaksi lambat dengan air membentuk basanya yaitu Stronsium Hidroksida
(Sr(OH)2) dan gas Hidrogen sesuai persamaan reaksi : Sr + 2H2O-->Sr(OH)2
+ H2
2.
Reaksi Stronsium dengan Hidrogen membentuk senyawa Hidrida (SrH2
atau Stronsium Hidrida) seperti berikut : Sr + H2 --> SrH2
3.
Reaksi dengan Oksigen (membentuk oksida dan peroksida)
2Sr
+ O2 --> 2SrO (oksida, reaksi dimana logam Stronsium yang
berlebih)
Sr
+ O2 --> SrO2 (peroksida, reaksi dimana Oksigen
berlebih dalam suhu dan tekanan tinggi)
4.
Reaksi dengan gas Nitrogen (membentuk Stronsium Nitrida)
3Sr
+ N2 --> Sr3N2
5.
Reaksi dengan gas Halogen (F, Cl, Br, I) membentuk Stronsium Halida
Sr
+ Cl2 --> SrCl2
Sr
+ Br2 --> SrBr2
Sr
+ I2 --> SrI2
6.
Reaksi dengan asam kuat encer (melarutkan logam Stronsium menjadi garamnya dan
membebaskan Hidrogen) seperti berikut : Sr + 2HCl --> SrCl2 + H2
Isolasi dan Pembuatan
1. Sebagaimana logam golongan I A dan II A lainnya, Stronsium dapat dibuat dengan mengelektrolisis lelehan SrCl2. Yang dipakai adalah lelehannya karena jika bentuk larutan (ada air) maka yang akan terelektrolisis adalah air.
Katoda : Sr2+(aq) + 2e- --> Sr(s)
Anoda : 2Cl-(aq) --> Cl2(g)
2.
Metoda reduksi thermal dimana dilakukan peduksian SrO dengan logam Al, dimana Sr akan tereduksi dan Al akan teroksidasi. Dibutuhkan energi panas dalam reaksinya.
3SrO
+ 2Al --> 3Sr + Al2O3
Aplikasi atau Kegunaan
Aplikasi
Stronsium yang cukup spektakular adalah sebagai superkonduktor Bi2Sr2CanCun+1O2n+6
dimana superkonduktor ini merupakan superkonduktor temperatur tinggi
pertama yang tidak mengandung logam langka.
Superkonduktor |
Selain
itu, mineral SrAlO3 : Eu dapat digunakan pada mainan glow in the
dark karena dapat berpendar (menyala di tempat gelap setelah sebelumnya diberi
cahaya.
Stronsium Aluminat yang berpendar (glow in the dark) |
Senyawa kompleks Stronsium Ranelate (C12H6N2O8SSr2) digunakan untuk pengobatan osteoporosis dimana ternyata Stronsium memperbaiki tulang dan gigi lebih baik dibandingkan Kalsium lho!
Stronsium Ranelate |
Sr(NO3)2 digunakan sebagai oksidator dan memberikan warna merah gelap saat dibakar. Senyawa garam - garam Stronsium juga dapat digunakan sebagai bahan kembang api dan petasan untuk memberikan warna merah. Biasanya digunakan sebagai campuran bahan bakar roket untuk memberikan warna merah pada api pembakaran.
Roket |
Stronsium juga digunakan dalam pembuatan tabung gambar TV berwarna. Digunakan juga untuk membuat alloy Ferranite (alloy Besi dengan Stronsium) yang kemudian dijadikan magnet. Nah bagi pecinta perhiasan, ada juga yang namanya Stronsium Titanate yang digunakan sebagai tiruan berlian gan. Senyawa ini memiliki sudut kritis yang lebih kecil dibandingkan berlian sehingga memiliki indeks pantul dan dispersi yang lebih tinggi dibandingkan intan. Akan tetapi, karena tidak kuat dan mudah tergores, zat ini jarang digunakan.
Stronsium Titanate |
Nah itu dia gan sedikit ulasan mengenai Stronsium, mungkin hanya itu yang bisa ane tulis kali ini. Semoga bermanfaat, sering mampir ya!
Sumber (dengan penambahan dan pengubahan seperlunya) :
- Buku catatan Kimia Anorganik ane
- https://wytr33.wordpress.com/2013/01/11/sejarah-sifat-dan-kegunaan-unsur-stronsium/
- Software Periodic Table by Paul A. Freshney (sangat membantu!)