Kembali
lagi di website Asymmetrical Life, sebuah website yang menyajikan
artikel-artikel bertemakan pendidikan dan hobi.
Kali
ini saya akan memposting salah satu jenis analisis kualitatif paling popular
dan paling banyak digunakan. Yup, tentu saja analisis pemisahan dan
identifikasi kation.
Sebelum
mulai, perlu diketahui bahwa analisis pemisahan dan identifikasi kation dibagi
menjadi 5 golongan, yaitu:
- Golongan I, yaitu golongan HCl
- Golongan II, yaitu golongan H2S
- Golongan III, yaitu golongan (NH4)2S
- Golongan IV, yaitu golongan (NH4)2CO3,
- Dan yang terakhir yaitu golongan V atau disebut juga golongan sisa
Pada
kesempatan kali ini saya hanya akan membahas golongan I saja, untuk golongan
selanjutnya akan saya posting pada kesempatan selanjutnya.
Baiklah,
mari kita mulai saja materi pemisahan dan identifikasi kation golongan I. Yuk
disimak!
1. Pengenalan Kation Golongan I
Golongan
I merupakan golongan yang cukup berbahaya. Bagaimana tidak, kation yang
tergolong pada golongan I adalah kation Ag+, Hg+, dan Pb2+.
Sepertinya
semuanya tidak baik untuk kesehatan
manusia ya, hehehe.
Kation
golongan I disebut juga sebagai kation golongan HCl. Hal ini disebabkan karena
semua ion-ion anggotanya dapat mengendap sempurna dengan penambahan HCl.
Adapun HCl yang digunakan haruslah berlebih
agar dihasilkan endapan yang mengendap sempurna.
Karena ketiga kation dalam golongan I semuanya
mengendap sempurna, maka dibutuhkan perlakuan yang lebih spesifik untuk
mengidentifikasi keberadaannya.
2. Reaksi Yang Terjadi
Reaksi Kation Pb2+
Pb2+ + 2HNO3 --> Pb(NO3)2 + 2H+
Pb(NO3)2 + 2HCl --> PbCl2 (putih) + 2HNO3
PbCl2 --> Pb2+ + 2Cl-
Pb2+ + K2CrO4
--> PbCrO4 (kuning) + 2K+
Reaksi Kation Hg+
2Hg+ + 2HNO3 --> Hg2(NO3)2
+ 2H+
Hg2(NO3)2 + 2HCl
--> Hg2Cl2 (putih) + 2HNO3
Hg2Cl2 + 2NH4OH
--> HgNH2Cl (putih) + Hg (hitam) + NH4Cl
+ 2H2O
Reaksi Kation Ag+
Ag+ + HNO3 --> AgNO3
+ H+
AgNO3 + HCl --> AgCl (putih)
+ HNO3
AgCl + 2NH4OH --> [Ag(NH3)2]Cl
+ 2H2O
[Ag(NH3)2]Cl + 2HNO3
--> AgCl (putih) + 2NH4NO3
3. Prosedur Kerja
Preparasi Larutan Kation Golongan I
Menurut saya, preparasi yang dilakukan pada
pemisahan dan identifikasi kation golongan I tidak begitu sulit dilakukan.
Pertama, siapkan sampel yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Jika Anda akan melakukan pemisahan golongan I
yang diikuti dengan identifikasi golongan II sampai V, maka siapkan jumlah
sampel yang banyak.
Hal ini disebabkan karena pemisahan dan
identifikasi golongan II sampai V menggunakan filtrat hasil analisis kation
golongan I.
Namun apabila Anda hanya ingin menganalisis
kation golongan I saja, cukup gunakan sampel dengan jumlah yang tidak terlalu
banyak.
Kedua, setelah sampel sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengecek pH larutan sampel.
Apabila larutan sampel bersifat netral atau basa, maka ditambahkan HNO3 encer hingga pH larutan
menjadi asam.
Jika larutan sudah asam dari awal, tidak perlu
ditambahkan HNO3.
Ketiga, tambahkan HCl berlebih
hingga terbentuk endapan yang sempurna.
Pada tahap ini, semua kation mengendap secara bersamaan,
dimana:
- Ag+ mengendap sebagai AgCl yang berwarna putih,
- Hg+ mengendap sebagai Hg2Cl2 yang berwarna putih, dan
- Pb2+ mengendap sebagai PbCl2 yang berwarna putih
Keempat, tambahkan air panas ke
dalam endapan dan homogenkan.
Pada tahap ini, endapan PbCl2 akan
larut kembali menjadi kation Pb2+ sedangkan AgCl dan Hg2Cl2
tetap dalam bentuk endapan.
Kelima, pisahkan filtrat yang mengandung Pb2+ dari endapan AgCl dan
Hg2Cl2. Filtrat siap untuk diidentifikasi Pb2+.
Identifikasi Kation Pb2+
Dalam identifikasi kation golongan I, ion Pb2+
adalah kation yang pertama kali diidentifikasi.
Untuk mengidentifikasi kation ini, digunakan
filtrat pada tahap sebelumnya (lihat langkah kelima dalam preparasi).
Filtrat yang akan diuji ditambahkan Asam Asetat
(CH3COOH) kemudian diikuti dengan penambahan Kalium Kromat (K2CrO4).
Penambahan Asam Asetat berfungsi sebagai
pengatur pH karena endapan PbCrO4 terbentuk dalam suasana asetikal.
Jika dalam sampel positif mengandung kation Pb2+,
maka akan dihasilkan endapan PbCrO4
yang berwarna kuning.
Identifikasi Ag+ dan Hg+
Setelah endapan AgCl dan Hg2Cl2
dipisahkan dari filtrat Pb2+, maka tambahkan NH4OH encer ke dalam endapan.
Hg2Cl2 akan bereaksi
dengan NH4OH membentuk endapan
HgNH2Cl yang berwarna putih dan logam Hg yang berwarna hitam.
Campuran antara endapan HgNH2Cl yang
putih dengan Hg yang hitam akan menghasilkan warna kelabu. Jika dihasilkan warna kelabu maka kation Hg+
dinyatakan positif.
Sedangkan AgCl akan larut membentuk kompleks
[Ag(NH3)2]Cl. Larutan ini kemudian dipisahkan dari
endapan merkuri dan ditambahkan HNO3 encer.
Jika Ag+ positif, maka akan
terbentuk endapan AgCl yang berwarna
putih.
4. Bagan/Skema Pemisahan Kation Golongan I
Di bawah ini bisa dilihat bagan pemisahan
kation golongan I, karena beberapa orang justru lebih mudah memahaminya dalam
bentuk skema dibandingkan kata-kata (klik untuk zoom atau download)
Penutup…
Itulah dia pemisahan dan identifikasi kation
golongan I beserta reaksi, bagan, dan skemanya. Semoga dapat bermanfaat :)
Sumber: Vogel Analisis Kualitatif
Sumber: Vogel Analisis Kualitatif
Untuk proses pemisahan selanjutnya adalah pemisahan kation golongan II yang dibagi menjadi sub-golongan II A dan II B.
Untuk pemisahan dan identifikasi kation
golongan III sampai V, tunggu di postingan selanjutnya ya.