Mabar Biar Tenar, Mabar Biar Jadi #UltimateWinner

“Guys, dapet info dari dosen katanya besok nggak jadi UTS. Kuliah sesi UAS bakalan online lho!”

“SUMPAAHH demi apaa?! Ini benerannn?”

“Yowes, tutup PPT-nya guys. Nggak usah belajar dulu hahaha”

“Masih nggak percaya, for the first time dalam sejarah ITP bisa begini…”

“Bukan cuyy, for the first time dalam hidup gue malah!”

***

Siapa sangka di balik angkanya yang cantik, 2020 ternyata membawa banyak hal yang tak terduga. Banyak mimpi, rencana, hingga event besar yang batal diwujudkan. Kita dihadapkan pada banyak situasi yang belum pernah ada sebelumya serta dituntut beradaptasi. Pandemi benar-benar menorehkan luka mendalam bagi segenap umat manusia, termasuk saya.

Sedikit cerita, saya dan teman-teman terpaksa batal mengikuti sebuah kompetisi tingkat internasional yang seharusnya diadakan pada pertengahan Agustus 2020. Duuh, nyesek banget! Padahal kami sudah melakukan persiapan sebaik mungkin selama berbulan-bulan. Tak apalah, mungkin memang belum rejekinya kan.

Sebagai mahasiswa berstatus hampir kadaluarsa lulus, saya pribadi merasakan buanyaakkk sekali perubahan dalam kehidupan kuliah sejak pendemi. Percakapan di awal tulisan ini sedikit mengilustrasikan betapa hebohnya saya dan teman-teman ketika mendengar pekan UTS dibatalkan secara mendadak. Padahal kita sudah setengah jalan lho!

Bahkan yang lebih parah, semua mahasiswa terpaksa dipulangkan ke kampung halamannya. Seluruh rangkaian kuliah dan praktikum dilakukan secara daring. Selama pembelajaran #DiRumahAja, setiap hari kerjaannya cuma duduk di depan layar. Pilihannya dua: mendengarkan dosen yang sedang menjelaskan atau mengerjakan tugas yang malah semakin membludak.

Berdasarkan hasil pengamatan kecil-kecilan, saya melihat sebagian besar mahasiswa lebih senang kuliah tatap muka. Memang lebih melelahkan, tetapi kuliah tatap muka menawarkan banyak keseruan. Obrolan di sudut laboratorium, kelakuan konyol teman, hingga duduk bersebelahan dengan doi. Sederhana, tapi ngangenin bukan?

...Dan setelah 6 bulan berlalu, mayoritas mahasiswa saat ini sudah bosan belajar di rumah.

Pada awal belajar #DiRumahAja, mungkin banyak yang senang. Pasti berasa liburan kan? Hayo, ngaku aja deh! Hehehe.

Baca novel? Scroll Instagram? Nonton film? Rebahan? Oke, terdengar menyenangkan. Seminggu, dua minggu. Sebulan, dua bulan. Mungkin segitu masih seru. Namun bayangkan selama 6 bulan berturut-turut? Ya, BOSAN!

Kok bisa bosen sih? Padahal itu yang ditunggu-tunggu lho? Jawabannya jelas: semua aktivitas tersebut tidak melibatkan interaksi dan komunikasi secara intensif dengan orang lain.

Banyak dari kita yang sudah tahu namun belum sepenuhnya sadar, bahwa manusia sebenarnya adalah makhluk sosial. Layaknya bernafas, berinteraksi dan berkomunikasi adalah kebutuhan bagi kita. Tak peduli seapatis apapun, kita tidak akan bertahan hidup tanpa bersosialisasi.

Lantas, adakah paket 2in1? Maksudnya, adakah aktivitas hiburan selagi #DiRumahAja yang sekaligus menawarkan interaksi yang cukup intensif dengan orang lain?

Ada dong! Tidak lain dan tidak bukan adalah mabar alias main bareng.

Simpelnya, mabar adalah kegiatan bermain game yang dilakukan bersama dengan orang lain. Di saat semua orang dianjurkan untuk #DiRumahAja, mabar menjadi salah satu sarana agar bisa terhubung dengan orang yang kita kenal di mana pun lokasinya.

Meskipun terdengar konyol, namun mabar bukan sekedar main game biasa. Di dalamnya terdapat interaksi yang solid antar pemainnya demi menaklukkan musuh dan memenangkan pertempuran.

Keseruan akan semakin menjadi-jadi apabila kegiatan ini dilakukan dengan orang yang sudah tidak canggung seperti teman atau keluarga. Saking tidak canggungnya, banyak yang keceplosan kata-kata “unik” (if u know what I mean wkwkwk).

Kalau ketemu situasi begitu, jangan sekali-kali ngajak ngobrol mereka yahh… buat noleh aja susah banget, apalagi buat merespon kalian. Dan btw plisss banget, hindari mabar di tengah ngedate yak! Kasian nanti doinya dicuekin hahaha.

Untuk bisa mabar, setidaknya dibutuhkan dua hal yaitu platform dan koneksi internet yang mumpuni. Sebagai salah satu platform, saat ini smartphone lagi naik daun. Wajar saja, mobile game menawarkan kualitas yang tak kalah menakjubkan dibandingkan konsol atau PC.

Ukuran smartphone yang compact sangat memudahkan gamers untuk bermain kapan pun dan dimana pun dengan posisi sesukanya. Sambil rebahan di kasur, mengapa tidak?

Yang tak kalah penting, sudah banyak dari games smartphone yang mendukung fitur mabar.

Misalnya, siapa yang tak kenal Among Us? Mobile game yang booming sejak pandemi ini sebenarnya sangat sederhana. Letak keseruannya justru berada pada “saling tuduh” dan “saling tikam”. See? Yang menjadikan game ini seru adalah interaksi yang panas, menegangkan, dan penuh drama. Maklum deh kalau game ini sampai dijuluki “perusak persahabatan”.

Ada juga Mobile Legends yang dipenuhi segudang hero ciamik dengan skin-nya bikin kalap mata. Tak main-main, game ini sudah dipertandingkan pada ajang Piala Menpora Esports lho! Sebanyak 15.075 orang yang terbagi dalam 3.141 tim dari seluruh penjuru negeri saling berkompetisi untuk meraih title juara dengan hadiah 150 juta rupiah. Luar biasa, benar-benar game sejuta umat!

Dan beragam game mabar lainnya seperti PUBG Mobile, Genshin Impact, Asphalt 9, PES 2020, Free Fire, Chess Rush, COD Mobile, Brawl Stars, dan masih banyak lagi!

Bagaimana, tertarik untuk seru-seruan yang anti apatis?

Waspadai 4 Masalah Yang Bikin Kacau Mabar

Kemenangan merupakan sesuatu yang diincar ketika bermain game. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi, baik yang bisa dikendalikan maupun tidak. Tentu fokus kita tertuju pada yang bisa dikendalikan. Sisanya? Pasrahkan saja hahaha.

Pertama, panggilan masuk. Wah ini ganggu banget sih, tanpa kompromi langsung menggangu alur permainan secara mendadak. Kadang saya suka bercandain teman yang lagi push rank dengan cara ini. Hasilnya, mereka langsung memelas. Hahaha.

Kedua, notifikasi. Mungkin hal ini tidak seekstrem panggilan masuk, tapi percayalah notifikasi yang muncul di bagian atas layar mampu membuyarkan konsentrasi apalagi di saat genting.

Untuk mengatasi masalah pertama dan kedua, kamu bisa memanfaatkan aplikasi game booster.

Ketiga, koneksi lemot. Hal ini bisa disebabkan karena ping yang tidak stabil, bandwidth yang kecil, hingga sinyal yang tidak bisa diajak kompromi. Banyak cara mengatasinya seperti memilih provider yang tepat, memakai aplikasi internet booster, hingga menggunakan device yang support 4G atau bahkan 5G.

Keempat, performa gadget. Semakin bagus kualitas suatu game, secara umum membuatnya semakin berat. Hal tersebut adalah konsekuensi dari kualitas grafis, gameplay, dan fitur yang menawan. Oleh karena itu, kamu perlu sebuah gadget dengan performa terbaik sehingga mampu menyuguhkan gaming experience yang maksimal.

Lantas, gadget apa yang dapat dipercaya untuk memenuhi panggilan tugas yang sangat berat ini?

ASUS ROG 3: Ultimate Winner of Mobile Gaming

“Lho, bukankah ROG itu salah satu seri laptop buatan ASUS? Itu tuhh, laptop monster yang jadi idaman para gamers di berbagai belahan dunia karena spesifikasinya yang gahar juga tampilannya yang kece.” 

Yap, kamu benar! Namun kali ini kita tidak berbicara tentang laptop.

“Tunggu, memangnya ada ROG selain laptop?”

Bukan ASUS namanya, kalau tidak mengedepankan inovasi dan kualitas. Di usianya yang sudah menginjak dekade ketiga, perusahaan teknologi asal Taiwan ini tetap eksis merebut hati konsumen. Kombinasi tepat antara product differentiation dan value for money yang ditawarkan nampaknya sukses mengokohkan market share-nya di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kembali bicara inovasi briliannya, ASUS mengadopsi product concept yang diusung pada laptop ROG ke dalam sebuah smartphone. Bayangkan, ROG yang begitu “monster” kini hadir dalam ukuran yang lebih compact. Baru sampai sini, sudah terbayang betapa gokilnya gadget ini. Duh, jadi merinding!

Sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2018, ROG Phone telah menuai banyak pujian secara masif. Generasi terbarunya, ROG Phone 3, baru saja dirilis pada akhir Juli 2020. ROG Phone terbaru ini begitu menggiurkan, mengingat pendahulunya (ROG Phone 2) telah sukses menyabet berbagai penghargaan bergengsi.

Lantas, apa sajakah yang ditawarkan “si Jawara” ASUS ROG Phone 3 demi memuaskan hasrat para pecinta mabar sejati?

Dapur Pacu Ala Gamer Hardcore Barbar

Sebuah kata yang rasanya tidak berlebihan untuk menggambarkan bagaimana kualitas jeroan yang dibenamkan pada ROG Phone 3. Bagaimana tidak, dapur pacunya sudah dipersenjatai chipset super powerful Qualcomm Snapdragon 865 Plus 5G dengan CPU octa-core berkecepatan 3.1 GHz.

Iya, kamu ngga salah baca!

Sebagaimana kita ketahui bahwa seri chipset tersebut tergolong Snapdragon Elite Gaming dengan seri tertinggi sehingga menjadikannya sebagai chipset tercanggih di dunia hingga saat ini. Semua itu semakin menjadi-jadi karena sudah didukung koneksi 5G terbaru yang super wushhhh.

Selain chipset dan CPU, RAM dan kapasitas penyimpanan juga kerap menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih smartphone gaming. ROG Phone 3 hadir dengan dua kombinasi RAM dan penyimpanan, yaitu 8GB RAM/128GB storage dan 12GB RAM/256GB storage. Wadidaw, itu sih kelewat lega banget. Ini penting lho, secara game berkualitas HD memiliki ukuran yang nggak masuk di akal.

Tenang, semuanya akan berjalan super smooth dengan jeroan seperti ini!

Visual Gaming yang Menakjubkan

Gak puas mabar karena visual smartphone yang kurang eye-catching? Gak zaman lagi keles!

Memberikan pengalaman gaming yang maksimal adalah sebuah misi utama ROG Phone 3. Layar besar AMOLED 6.59 inchi mampu menampilkan 1 milyar warna dengan kerapatan piksel hingga 391 ppi sehingga membuat visual yang disajikan begitu hidup dan realistis. Dengan refresh rate sangat besar, mencapai 144Hz, visual yang dihasilkan semakin tajam dan halus.

Selain kualitas visualnya, gamers juga membutuhkan layar yang sensitif dan responsif. Nampaknya ASUS bekerja keras sehingga ROG Phone 3 mampu menyuguhkan response time dan touch latency yang sangat kecil, berurut-turut sebesar 1 ms dan 25 ms demi menjamin kemulusan alur gaming.

Demi menjamin keakuratan warna, ROG Phone 3 sudah dikalibrasi hingga delta-E bernilai kurang dari 1 dan mendukung konten HDR10+. Selain itu, kamu tak perlu risau sakit mata karena mabar, sebab ROG Phone 3 sudah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland sehingga lebih nyaman dilihat.

Baterai Monster 6000 mAH

This is INSANE!

Pokoknya pantang pulang sebelum menang. Tak peduli sepanjang apapun sebuah pertarungan epik berlangsung, ROG Phone 3 dengan baterai jumbonya akan menemani gamers untuk memenangi medan laga. Tak ada lagi skenario kekalahan akibat baterai yang habis di tengah pertempuran. Berdasarkan uji endurance rating, ROG Phone 3 mampu bertahan selama 120 jam alias 5 hari!

Menariknya, ROG Phone 3 mendukung fitur fast charging dengan charger 30W. Pengisian hingga 50% hanya butuh 35 menit! Terdapat pula mode baterai yang bisa dikustomisasi demi memenuhi kebutuhan para gamers, lengkap dengan fitur hemat daya yang sangat berguna pada saat-saat tertentu.

Built for Gamers

ROG Phone 3 didesain khusus agar ergonomis sehingga nyaman dimainkan berjam-jam. Selain itu, dimensinya yang besar namun tetap nyaman dipegang benar-benar menyajikan atmosfer gaming yang begitu dalam.

Di bagian belakang, terdapat logo ASUS ROG yang khas banget. Terdapat fitur Aura RGB lighting yang memungkinkan logo ini untuk berganti warna sesuai skema pencahayaan. Pokoknya satu kata: sangar!

Demi mendukung mabar, ASUS menyediakan komunitas bawaan bernama ROG Connect sehingga gamers lebih mudah berhubungan dengan rekan satu tim. Mau sekedar pamer skill, skin, atau progress ke orang-orang, bisa banget!

ROG Phone 3 juga menyediakan aplikasi game booster bawaan bernama Game Genie. Versi aplikasi pada ROG Phone 3 adalah yang terbaru dengan fitur floating window sehingga kamu tidak perlu repot-repot keluar game.

Audio juga bisa memberikan keunggulan dalam gaming. Sistem audio GameFX terbaru di ROG Phone 3 dirancang bersama Dirac, spesialis audio berpengalaman. Dua speaker stereo menghadap depan menghasilkan audio yang lebih kuat dan imersif.

Teknologi noise-canceling quad-mic array mampu meredam kebisingan serta menyaring noise untuk menghasilkan vokal yang jelas. Sangat membantu dalam komunikasi dengan rekan satu tim!

Buat kamu yang tak suka terganggu karena kehabisan baterai, pas banget nih! Desain Side-Mounted Port, yaitu lubang charger pada bagian sisi samping layar, membuat gamers leluasa bermain sambil charging tanpa harus terganggu kabel.

Bermain lama tanpa takut panas, siapa takut! Panas yang ditimbulkan akibat terbakarnya api asmara pertempuran akan dihilangkan oleh teknologi Game Cool 3. Dukungan ruang uap 3D yang canggih dan heat sink 6 kali lebih besar memastikan kinerja yang efektif, apalagi teknologi ini disematkan pada area strategis.

The Most Immersive Gaming Experience

Demi menghadirkan pengalaman gaming paling imersif, ASUS ROG Phone 3 dilengkapi dengan X Mode sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan gamers.

Selain itu, ROG Phone 3 dapat dilengkapi dengan berbagai aksesoris khusus. Tentunya, aksesoris tersebut mampu membawa aktivitas gaming ke level berikutnya. Keberadaan aksesoris tersebut juga mampu menembus batasan gaming pada smartphone, menjanjikan playability yang lebih serius.

Spesifikasi Lengkap ASUS ROG Phone 3

Penutup

ROG Phone 3 tersedia dalam dua pilihan, 8GB RAM/128GB Storage dibandrol seharga Rp 9.999.000, sedangkan versi 12GB/256 GB storage dapat dibawa pulang seharga Rp.14.999.000. Sebuah harga yang kompetitif jika dibandingkan dengan spesifikasi, fitur, dan pengalaman gaming yang akan didapatkan.

Bagaimana, siap menjadi #UltimateWinner dengan ASUS ROG Phone 3? Kalau aku sih yes!

Catatan: artikel ini diikutsertakan dalam The Ultimate Winner Blogging Competition yang diselenggarakan oleh ASUS Indonesia dan mbak Elvina Yanti. Tulisan dan semua gambar yang dimuat di blog ini adalah ORISINIL DAN HASIL KARYA SENDIRI dengan sumber gambar mentah dari ASUS Indonesia dan Freepik.